Jumat, 15 November 2013

Alinea

PARAGRAF DAN ALINEA
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (¶).
            Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.

Kalimat Turunan

Kata Turunan

            Kata turunan adalah kata dasar yang mendapat imbuhan, baik berupa awalan, sisipan atau akhiran, maupun gabungan kata.kata turunan termasuk salah satu unsur pembentuk kalimat selain kata dasar dalam setiap penulisan artikel.
            Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sembelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.
·         Jenis imbuhan

Minggu, 27 Oktober 2013

DEFINISI KALIMAT EFEKTIF



DEFINISI KALIMAT EFEKTIF

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata. Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:


Senin, 21 Oktober 2013

Sabtu, 19 Oktober 2013

Memperbaiki suatu kalimat sesuai dengan EYD

·        Memperbaiki kalimat sesuai dengan EYD

Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya."
"Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident."
"Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..."

Senin, 14 Oktober 2013

Tugas penggunaan EYD dan tanda baca yang baik

Indra Sjafri mempunyai rencana dari awal membawa Indonesia ke Piala Dunia U-20 2015.
(Indra Sjafri memiliki rencana sejak awal untuk membawa timnas Indonesia U-19 berlaga di Piala Dunia 2015)

Indra Sjafri telah sukses memberikan gelar level Asia Tenggara lewat AFF U-19 lalu, lantas memastikan Indonesia U-19 ke Myanmar 2014 sebagai juara grup G kualifikasi Piala Asia 2014. Namun bagi Indra, dari awal ia menahkodai skuat U-19 yang sekarang, Piala Dunia di Selandia Baru lah tujuan terbesarnya.

Koreksi : Setelah sukses membawa timnas Indonesia juara piala AFF U-19 2013, skuad timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri telah memastikan diri untuk berlaga di putaran final pada ajang piala AFC U-19 Myanmar 2014 setelah berhasil menjuarai grup G pada babak kualifikasi Piala Asia 2014.  Namun bagi Indra Sjafri, tujuan terbesarnya adalah membawa timnas U-19 ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Piala Dunia di Selandia Baru.

Senin, 07 Oktober 2013

Pentingnya Bahasa dalam SI



Bahasa adalah sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu pesan tersirat dalam suatu ucapan yang memiliki makna dan maksud yang jelas serta mudah dipahami oleh si penyampai pesan (komunikator) atau si penerima pesan (komunikan). secara garis besar bahasa sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi. dalam penerapannya, menggunakan bahasa yang baik dan benar untuk berkomunikasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, terutama bagi komunikator (penyampai pesan), bila si komunikator mampu berbahasa dengan baik dalam upaya penyampaian pesan kepada si komunikan (penerima pesan), maka pesan tersebut akan mudah dipahami oleh si komunikan. selain itu fungsi bahasa adalah sebagai alat mengekspresikan diri dalam upaya penyampaian ide dan gagasan. ada 2 cara manusia berkomunikasi yaitu berkomunikasi secara verbal yaitu (lisan/tulisan) contohnya : novel, koran, buku harian, mengeluarkan pendapat dimuka umum dll, kemudian berkomunikasi secara non verbal biasanya menggunakan symbol, kode, dan bunyi,  contohnya : rambu lalu lintas, sirine ambluance dll.

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
 Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
 Menarik kesimpulan dari pengertian bahasa dan sistem informasi, bahwa bahasa sangat penting dalam sistem informasi. sistem infromasi merupakan suatu bentuk komunikasi sistem dimana suatu data diproses melalui bahasa semi formal dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang akurat dan tepat dalam suatu sistem kerja.

NAMA : RANDI ADITIA WIGUNA (15111841)
KELAS : 2KA33

Minggu, 29 September 2013

KEGAGALAN AWAL KEBERHASILAN

NAMA : RANDI ADITIA WIGUNA
NPM : 15111841
KELAS :  3KA33       


        Japan Language Proficiency Test atau sering disebut dengan JLPT adalah tes kemampuan bahasa jepang yang diselenggarakan satu tahun 2 kali yaitu bulan juli dan desember, di adakan oleh pihak Japan Foundation sebagai tolak ukur terhadap perkembangan bahasa jepang di indonesia. JLPT sebetulnya hampir sama dengan TOEFL, tetapi ada juga perbedaan yaitu di JLPT ada sistem perlevelan mulai dari level pemula N5 sampai level yang paling tertinggi yaitu N1.
            Saya mengikuti ujian ini sebetulnya sudah 3 kali, tahu tentang JLPT adalah dari tempat kursus bahasa jepang saya. Sensei menyarankan saya untuk mengikuti level N4, tapi saya ragu karena baru beberapa bulan belajar bahasa jepang di tempat kursus ini. Sedangkan untuk level N4 adalah minimal sudah beleajar bahasa jepang selama 150 jam dan saya harusnya mengikuti N5 yang sesuai dengan kemampuan, saya pesimis tapi saya mencoba saran sensei, karena kalo belajar pasti bisa. pendaftaran pada bulan april dan masih ada waktu 2 bulanan untuk mempersiapkan JLPT ini, mulai mencari buku-buku untuk JLPT di toko buku dan segera membelinya. Mencoba membaca bukunya, tetapi isi buku tersebut sama sekali tidak mengerti, mengerti hanya sebagian saja karena materi di tempat kursus saya belum sampai sana tentunya. Mencoba untuk memahami isi buku tersebut dengan bertanya kepada sensei, sedikit demi sedikit mengerti isi dari buku tersebut. Satu bulan sebelum ujian sensei terus mengajarkan secara intesif kepada murid-muridnya yang mengikuti JLPT mulai dari moji goi, bunpou dan choukai. hasil dari latihan tersebut masih jauh dari harapan, dan saya juga lemah di choukai tapi tetap optimis.
Hari ujian pun tiba dan pengawas ujian masuk, ini adalah pertama kali saya mengikuti ujian ini, agak sedikit bingung dan tegang. Soal pertama dibagikan yaitu moji goi, untuk mengerjakannya saya lumayan bisa. Soal pertama selesai, istirahat kira-kira 5 menit mencoba membaca buku walaupun isi dari buku tersebut tak satupun yang bisa masuk ke kepikiran saya. Istirahat selesai pengawas masuk kelas dan membagikan soal kedua yaitu soal bunpou, mencoba membaca isi dari soal tersebut dan hasilnya sama sekali tidak mengerti, hanya sebagian saja yang bisa saya mengerti, dalam soal bunpou banyak terdapat soal cerita yang dalam soal cerita tersebut banyak kanji yang belum saya pelajari, dan hasilnya saya mengerjakan sebisa nya saja. Untuk soal ketiga choukai (listening) disini saya sering merasa sangat gagal, pertama, pada saat ujian choukai karena lokasi ujiannya dekat dengan bandara halim, agak sedikit terganggu dengan bunyi pesawat tersebut. Untuk yang kedua, mungkin karena efek dari bunyi pesawat yang berlalu lalang membuat saya menjadi tidak bisa konsen dan kebanyakan melamun, dari situ saya ketinggalan beberapa soal dan saya akhirnya menjawab dengan asal-asalan. Ujian pun selesai saya rasa ujiannya gagal.
Pada saat hari pengumuman, saya mengecek dan hasilnya “not passed” tidak lolos, ternyata dugaan saya benar. Setelah mendapatkan pengalaman dari ujian pertama, saya belajar dengan serius dan tekun untuk bisa lulus ujian JLPT ini, dan hasilnya sekarang saya sudah lulus N5 dan N4, nanti pada desember tahun ini saya mengikuti N3 semoga bisa lulus juga, karena yang saya tahu lulusan N3 untuk mendapatkan kerja di perusahaan jepang tidak terlalu sulit. Belajar dari kegagalan pada ujian pertama membuat saya termotivasi untuk terus belajar bahasa jepang, walaupun saya tidak ada basic bahasa jepang karena saya kuliah bukan di jurusan bahasa jepang, tapi saya ingin mempunyai keahlian salah satu nya bahasa jepang ini.


Selasa, 18 Juni 2013

SOAL PILIHAN GANDA


NAMA            :RANDI ADITIA WIGUNA
NPM               :15111841
KELAS           :2KA33
KELOMPOK  :1
MATERI        :ONGKOS DANPENERIMAAN





1.      Rumus untuk mencari nilai rata-rata marginal/average avenue adalah?
a.       TR = Q x P
b.      MR = TR/Q
c.       Q x P
d.      AR = TR/Q
2.      Apa yang dimaksud dengan break event point?
a.       Untung
b.      Rugi
c.       Konsep titik impas
d.      Laba
·         Jawaban
1.      D. AR = TR/Q
2.      C. Konsep titik impas

SOAL ESSAY

NAMA            :RANDI ADITIA WIGUNA
NPM               :15111841
KELAS           :2KA33
KELOMPOK  :1
MATERI        :ONGKOS DANPENERIMAAN
 

 1.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis penerimaan perusahaan?
 2.      Sebutkan dan jelaskan 2 cara perhitungan laba dan rugi?
·        Jawaban



1.               a.      Penerimaan total/total revenue (TR)
Penerimaan total ialah jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari penjualan produk yang dihasilkan. Penerimaan ini dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah seluruh produk yang dihasilkan dengan harga jual produk per unit. Secara matematis, perhitungan itu dapat dirumuskan :
·                                                TR = Q x P
                  b.      Penerimaan rata-rata/average revenue (AR)
Penerimaan rata-rata ialah penerimaan per unit produk yang terjual. Penerimaan rata-rata dapat dihitung dengan cara membagi penerimaan total perusahaan dengan jumlah produk yang terjual. Secara matematis, perhitungan ini dapat dirumuskan :
·        AR = TR/Q
Keterangan :
AR       =    penerimaan rata-rata
TR       =    penerimaan total perusahaan
Q         =  jumlah produk yang dihasilkan, dan diasumsikan semuanya terjual
Karena TR = Q x P, maka :
·         AR =  Q x P/Q  sehingga   AR =  P

c.       Penerimaan marginal/marginal revenue (MR)
Penerimaan marginal ialah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit produk yang terjual. Penerimaan marginal dapat dihitung dengan cara membagi tambahan penerimaan total perusahaan dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Secara sistematis, perhitungannya dapat dirumuskan :
·          MR = TR/Q
Keterangan :
      MR =   penerimaan marginal
  TR =   tambahan penerimaan total
                      Q =   tambahkan jumlah produk yang dihasilkan, dan diasumsikan semuanyaterjual.

      

2. - Perhitungan secara total akan melahirkan konsep laba total/total profit(TPF) dan  rugi total/total loss (TL). Laba total merupakan jumlah seluruh laba yang diterima perusahaan sebagai akibat dari kelebihan penerimaan total (TR) atas biaya total (TC) yang dikeluarkan perusahaan. Dengan demikian, total profit dapat dihitung dengan rumus :



·         Total profit (TPF) = Total Revenue (TR) –  Total cost(TC)



Apabila TC lebih besar daripada TR, TPF akan negative. TPF yang negative menunjukan bahwa perusahaan mengalami kerugian atau besar rugi total (total loss).

-          Perhitungan secara rata-rata akan melahirkan konsep laba rata-rata/average profit (APF) dan konsep rugi rata-rata/average loss (AL). Laba rata-rata ialah laba yang diterima per unit produk, sedangkan rugi rata-rata ialah kerugian yang diderita perusahaan per unit produk.

PERHITUNGAN PENERIMAAN DAN LABA RUGI

NAMA            :RANDI ADITIA WIGUNA
NPM               :15111841
KELAS           :2KA33
KELOMPOK  :1
MATERI        :ONGKOS DANPENERIMAAN


6.      PERHITUNGAN PENERIMAAN PERUSAHAAN
Untuk memperjelas pemahaman mengenai konsep TR, AR, dan MR, anda dapat melihatnya pada tabel berikut. Perhitungan ini didasarkan pada kecenderungan menurunnya harga dengan semakin banyaknya barang yang dijual.

Quantity (unit )
Price (Rp)
TR (Rp)
AR (Rp)
MR (Rp)
1
50
50
50
0
2
47
94
47
44
3
40
160
40
33
4
32
192
32
16
5
28
196
28
4
6
24
192
24
-4
7
20
180
20
-12

Jika P tetap meskipun Q bertambah, pertambahan TR akan sebanding dengan pertambahan Q. Artinya jika Q ditambah 10% TR juga akan bertambah 10%. Sementara itu, AR tetap sama dengan P. Begitu pula MR akan samadengan P. Ini disebabkan tambahan TR sebanding dengan tambahan Q sehingga MR = P.

7.        LABA DAN RUGI ( PROFIT AND LOSS )

Setelah memahami konsep biaya produksi dan penerimaan perusahaan, anda akan dapat menghubungkan kedua konsep tersebut. Apabila anda hubungkan antara biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dan penerimaan yang diterima perusahaan, anda akan menghadapi tiga kemungkinan, yaitu biaya lebih kecil dari pada penerimaan atau biaya lebih besar dari penerimaan.

Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, akan lahir laba (profit). Jika biaya lebih besar dari penerimaan akan timbul rugi (loss), dan jika sama dengan penerimaan, akan lahir konsep titik impas (break event point). Bedasarkan hubungan antara biaya dan penerimaan tersebut, laba usaha (profit) dapat diartikan sebagai kelebihan penerimaan perusahaan atas biaya yang dikeluarkannya. Dapat juga dikatakan bahwa laba usaha merupakan selisih positif dari penerimaan perusahaan atas biaya yang dikeluarkannya.

Adapun rugi usaha dapat diartikan sebagai selisih negative dari penerimaan perusahaan atas biaya yang dikeluarkannya. Sementara itu, titik impas dalam usaha dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjukkan bahwa penerimaan perusahaan sama dengan biaya yang dikeluarkannya. Dengan kata lain, dalam keadaan impas, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi.     

A.    Perhitungan Laba dan Rugi Usaha.
Laba dan rugi usaha dapat diperhitungkan secara total maupun rata-rata.
-          Perhitungan secara total akan melahirkan konsep laba total/total profit (TPF) dan rugi total/total loss (TL). Laba total merupakan jumlah seluruh laba yang diterima perusahaan sebagai akibat dari kelebihan penerimaan total (TR) atas biaya total (TC) yang dikeluarkan perusahaan. Dengan demikian, total profit dapat dihitung dengan rumus :

·         Total profit (TPF) = Total Revenue (TR) –  Total cost(TC)

Apabila TC lebih besar daripada TR, TPF akan negative. TPF yang negative menunjukan bahwa perusahaan mengalami kerugian atau besar rugi total (total loss).
-          Perhitungan secara rata-rata akan melahirkan konsep laba rata-rata/average profit (APF) dan konsep rugi rata-rata/average loss (AL). Laba rata-rata ialah laba yang diterima per unit produk, sedangkan rugi rata-rata ialah kerugian yang diderita perusahaan per unit produk.