Menurut DAMA
(Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan
penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar
menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Selasa, 25 November 2014
Kebutuhan dan Contoh Middleware
Kebutuhan Middleware
Integrasi hanya dapat terjadi jika antara berbagai mesin dan
aplikasi yang berbeda-beda dapat saling bekerja sama (interoperate).
Dalam hal ini, data yang disediakan oleh suatu subsistem harus dapat diakses
juga oleh sistem lainnya. Dalam kasus kantor di atas, data customer sering
harus dapat dibaca oleh bagiancustomer service dan akuntansi. Data
hasil pengembangan perlu dapat dibaca oleh bagian manajemen. Hal ini semakin
terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi. Di sinilah
aplikasi middleware memegang peranan. Middleware adalah
software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan
memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan.
Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di
sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi
sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware Telematika
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang
digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan
fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada. Perangkat
lunak Middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program
aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di dalam sistem operasi.
Middleware memiliki definisi tersendiri
yaitu software yang menyambungkan komponen atau aplikasi. yang digunakan untuk
mendukung operasional aplikasi dalam lingkungan jaringan terdistribusi,
termasuk web servers, application servers, content management systems, dan
perlengkapan sejenis yang digunakan untuk menopang pengembangan sistem.
Middleware dapat
dikategorikan menjadi beberapa bagian antara lain :
·
OLTP
(Online Transaction Process), merupakan cara transaksi antara beberapa orang
yang dilakukan secara online berbasis computer.
·
RPC
(Remote Procedur Call), merupakan sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan
sebuah program komputer untuk membuat sebuah prosedur untuk melaksanakan
kegiatan di ruang alamat lain.
Contoh Middleware diantanya adalah :
1.
Object
Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture(CORBA)
2.
Java’s: Remote Procedure Call.
3.
Also
.NET Remoting.
4.
Microsoft’s
COM/DCOM (Component Object Model).
Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika
Sebelum
membahas tentang teknologi yang berkaitan dengan antarmuka dalam telematika,
sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan antarmuka atau
sering disebut juga dengan interface.
Antarmuka atau interface merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung
dengan pengguna (user). Antarmuka berfungsi sebagai sarana untuk
menghubungkan (interaksi, komunikasi, dan aksi) antara user (pengguna) dengan sistem operasi (komputer), sehingga komputer tersebut bisa digunakan.
Terdapat dua jenis interface atau antarmuka,
yaitu Command Line Interface (CLI)
dan Graphical User Interface (GUI) :
1. Command
Line Interface
CLI adalah mekanisme interaksi
dengan sistem operasi atau perangkat lunak komputer dengan
mengetikkan text (baris-baris)
perintah pada sebuah text-terminal
untuk menjalankan tugas tertentu. Meskipun konsepnya sama tapi setiap
sistem operasi memiliki istilah nama yang berbeda untuk setiap text-terminal dalam CLI nya. UNIX memberi nama CLI nya sebagai bash,
ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi
nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft
menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal,
sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Jumat, 24 Oktober 2014
CONTOH DARI JARINGAN WIRELESS
1. Frekuensi
radio
Gelombang radio adalah
sarana transmisi yang sangat umum digunakan pada jaringan-jaringan nirkabel,
gelombang ini dapat melintasi jarak yang jauh, menembus dinding dan juga
relative ekonomis untuk dibangkitkan.
Beberapa karakteristik yang dimiliki gelombang
radio (RF) diantaranya :
-
Bergantung atau sangat dipengruhi oleh
frekuensinya, seperti pada frekuensi tinggi, gelombang ini cenderung merambat
pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan obyek rintangan.
-
Disisi lain, pada frekuensi rendah, gelombang
ini cenderung dapat menembus dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek.
2. GPRS
(General Packet Radio Service)
Suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan
penggunaan teknologi Circuit Switch Data (CSD). Penggabungan layanan telepon
seluler dengan GPRS menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.
CARA KERJA JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL
CARA
KERJA JARINGAN WIRELESS
Untuk
menghubungkan sebuah komputer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan
adanya sebuah Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireless bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
-
Sinyal Radio (Radio Signal)
-
Format Data (Data Format)
-
Struktur Jaringan atau Network (Network
Structure)
Masing-masing
dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan
fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System
Connection) yang dibuat oleh International Standard Organization untuk
memberikan model umum pada jaringan komunikasi data, yaitu:
1. Physical
Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan ini berhubungan dengan
masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan
fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu
perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan fisik.
2. Data-Link
Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
Menyediakan prosedur pengiriman data
antar jaringan Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di
physical layer.
JARINGAN WIRELESS TERMINAL
Jaringan wireless
adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah
hubungan telekomunikasi data maupun suara dengan menggunakan teknologi
elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Sama halnya dengan LAN, dalam membuat sebuah jaringan
wireless dibutuhkan komponen-komponen penunjang agar bisa saling berkomunikasi,
seperti :
1.
Personal Computer (PC)
Personal Computer atau komputer merupakan komponen
terpenting dalam membangun sebuah jaringan wireless. Komputer sudah
terintegrasi dengan beberapa peralatan pembangun sebuah wireless dan berfungsi
sebagai server dalam sebuah jaringan seperti client server.
2.
WLAN Card
Sama halnya seperti pada jaringan LAN, di jaringan
wireless NIC(Network Interface Card) dibutuhkan, NIC merupakan sebuah kartu
yang dimasukkan ke dalam komputer seperti PC, Notebook dan gadget yang sudah terintegrasi
peralatannya. Fungsi NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner
keluar komputer dan meneruskannya ke kabel jaringan. Tetapi terdapat perbedaan
dengan LAN Card di bagian transmisinya yang membutuhkan media kabel jaringan
dalam menghubungkan port, tetapi WLAN Card hanya mempunyai sebuah antena kecil yang
berfungsi untuk menerima sinyal wireless.
3.
Antena
Antena merupakan
sebuah komponen penting dalam membangun sebuah jaringan wireless. Antena
berfungsi sebagai sarana untuk menerima dan mengirim sinyal wireless.
4.
Router Wireless
Router adalah sebuah alat yang
mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Berbeda dengan LAN dalam Router
Wireless antena merupakan media penghubung antar jaringan.
LAYANAN TELEMATIKA
Layanan Telematika merupakan Layanan
Dial Up ke Internet maupun ke semua jenis jaringan, yang didasarkan pada Sistem
Telekomunikasi untuk mengirimkan data. Dalam penggunaannya, layanan telematika
dibagi menjadi 4 layanan telematika, yaitu layanan informasi, layanan keamanan,
Layanan Context Aware dan Event-Based dan layanan
perbaikan sumber, dan berikut di bawah ini adalah penjelasan tentang 4 layanan
telematika.
1. Layanan Informasi
Layanan
informasi merupakan penggabungan dari telekomunikasi digital dan teknologi komputer
yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Penggunaan
teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan
kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu,
teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan
politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung
Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan dapat memperluas
jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi
pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat
kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong
pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas
pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan
masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi
usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk
Balai-balai Informasi untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh
masyarakat.
b. Real-time traffic information (Mobile data dan
Mobile television)
Mobile data menggunakan komunikasi data nirkabel
menggunakan gelombang radio untuk mengirim dan menerima data computer real time
untuk, dari dan antara perangkat yang digunakan oleh personil berbasis
lapangan. alat-alat ini dapat dipasang semata-mata untuk digunakan saat berada
dalam kendaraan (Fixed Data Terminal) atau untuk digunakan di dalam dan keluar
dari kendaraan (Mobile Data Terminal).
Rabu, 08 Oktober 2014
CONTOH PENERAPAN TELEMATIKA
Pada dasarnya telematika merupakan perpaduan antara
konsep telekomunikasi dan informasi komputerisasi. Tingginya mobilitas
masyarakat serta semakin cerdasnya masyarakan menilai suatu hal menjaditolak
ukur dimana telematika yang kita kenal sudah berkembang sangat pesat dan sangat
baik. Untuk kali ini pokok pembahasan akan lebih condong kepada
pemberdayaan aparatur negara, pemerkayaan hidup masyarakat, penciptaan daya
saing bisnis, pembangunan mengenai informasi dasar serta aplikasi telematika
perlu dilihat dari setiap kebijakan, regulasi, dan penyelenggaraan yang di
manfaatkan masyarakat.
Perlindungan serta perhatian
tentang hak kekayaan intelektual menjadi lebih tinggi serta upaya untuk
memantapkan regulasi semakin mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Di
pengaplikasian yang nyata dapat di perhatikan perkembangan yang menggembirakan
dengan semakin meluasnya homepage, berkembangnya aplikasi-aplikasi berbasis
bisnis seperti E-commerce, E-Banking, E-Brokerage, dan lain-lain.
Berdasarkan perkembangannya, di Indonesia
telematika memiliki tiga peran pokok, yaitu:
1.Mengoptimalkan proses pembangunan,
2.Meningkatkan Pendapatan,
3.Pemersatu bangsa.
1.Mengoptimalkan proses pembangunan,
2.Meningkatkan Pendapatan,
3.Pemersatu bangsa.
Salah satu dari contoh
pemanfaatan telematika dalam kehidupan nyata seperti dalam bidang pendidikan,
misalnya dengan pengadaan perpustakaan elektronik. Perpustakaan yang umumnya
berisikan arsip buku setelah di Bantu dengan teknologi informasi dan
internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi
agresif sehingga dapat berinteraksi langsung dengan penggunanya. Homepage dari
The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di
dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses
melalui internet.
Untuk contoh lainnya adalah di
bidang teknologi berkendara. Semakin tingginya mobilitas masyarakat terutama
yang berada di wilayah perkotaan, layanan penunjang yang mampu membantu
masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat menjadi suatu
kebutuhan yang tidak terhindarkan. Toyota melihat peluang ini dengan
mengembangkan layanan telematika pada bidang nya.
Saat ini, Toyota telah mencetuskan dua macam sistem teknologi telematika secara bergerak yang dapat diakses melalui telepon seluler, yaitu M-Toyota dan Toyota Navigation.
Toyota juga ikut dalam pengembangan perangkat keras serta Graphics User Interface (GUI) yang didesain khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.
Toyota-pun
melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE)
yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi
konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota dan info
program.
Seperti itulah contoh
pengaplikasian maupun penerapan telematika yang dapat kita temui sehari-hari
dari situ juga benar dapat kita simpulkan bahwa telematika sudah menjadi bagian
penting dalam kehidupan manusia di jaman yang sudah modern seperti sekarang.
http://kevincoolz69.blogspot.com/2013/10/penerapan-telematika.html
TELEMATIKA
1.Definisi
Telematika
Telematika merupakan adopsi dari
bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat
diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa
TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena
lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa
Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications
Technology).
Menurut pak Moedjiono makna
TELEMATIKA merupakan konvergensi dari
Tele yang artinya ”Telekomunikasi”, ma artinya ”Multimedia” dan tika artinya ”Informatika”.
Tele yang artinya ”Telekomunikasi”, ma artinya ”Multimedia” dan tika artinya ”Informatika”.
Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 )
telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk
keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi
adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan
nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan
informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (
digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and
Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas
pengertian telematika.
2.Perkembangan
Telematika di Indonesia
Di Indonesia, perkembangan
telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina
misalnya, kini sudah dapat mengungguli Indonesia dalam hal aplikasi komputer
dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan
Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang belum
serius, serta belum beresnya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan
tersebut. Contoh nyatanya ialah penutupan situs porno dan situs yang menyajikan
film fitnah menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan Transaksi
Elektronik pada medio 2007 dan awal tahun 2008, oleh Departemen Komunikasi dan
Informasi (Depkominfo).
Keadaan ini merupakan realitas
objektif yang terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum
tersentuh teknologi telematika, semisal Indonesia Timur yang masih terbatas
pasokan listrik. Amat mungkin, beberapa bagian dari wilayah tersebut belum
mengenal telematika.
Di Indonesia, perkembangan
telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di
masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan
Periode Rintisan di Indonesia
terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi
Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan
akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi.
Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti
telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah
Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, perhatian yang
minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup meningkatkan
perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan
pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to
use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan
telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional,
dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang
meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan
teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim
pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis
pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny
Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”,
“ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai
protokol resmi di Amerika Serikat.
2. Periode pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada
tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri
marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda
ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian
disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke
Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi,
akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di
Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil
pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu
dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga
didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra
Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi
telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference,
siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan
pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika
di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam
teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai
bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet
(warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong
tahun 2000.
3. Periode aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada
tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa
aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet,
dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir
jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara
financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan
hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai
dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung
lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung,
dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium
pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi
Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang
Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan
pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector
telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel)
yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan
internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi
computer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor,
multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan
gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun
2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di
sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun
sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga
mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka
pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen
dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna
2,5 juta.
Perkembangan Telematika di Indonesia
mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek
ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu
untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan
politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat
menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh
luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang
membutuhkannya.
3.Tren
Telematika ke Depan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi
berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan
multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak
bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga
didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang
mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan
teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software
Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba
menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses
yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul.
Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah
banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air.
Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada
harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
http://code86.wordpress.com/2009/10/09/definisi-telematika-perkembangan-telematika-dan-trend-ke-depan-telematika/
Minggu, 04 Mei 2014
PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
PROPOSAL KEGIATAN
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD
SAW
1435H/2014 M
I. LATAR
BELAKANG
Dalam
Rangka meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan kecintaan kepada
Rasululloh SAW serta mempererat Ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam khususnya
dilingkungan Komplek Pamulang Regency dan umumnya diwilayah RW 05 Kelurahan
Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan. Dipandang perlu untuk melaksanakan
peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada setiap tahun. Dan kegiatan ini
telah diagendakan dalam kalender kegiatan rutin setiap tahunnya yang
dilaksanakan oleh pengurus bidang Kerohanian Komplek Pamulang Regency disamping
kegiatan Hari – Hari Besar Islam Lainnya. Dalam Peringatan Maulid Nabi Besar
Muhammad SAW tahun ini pelaksanaanya diprakarsai oleh Pengurus Bidang
Kerohanian dan pengurus RT 08/05 komplek Pamulang Regency.
II.
NAMA KEGIATAN
Peringatan
Maulid Nabi Muhammad Saw
KECURANGAN PADA PEMILU 2014
Karena takut merasa
kalah tentunya menang dengan cara yang yang tidak jujur itulah yang dilakukan
oleh para pemimpin negeri ini untuk melanggengkan kekuasan. Baik itu pemilihan presiden,
pemilihan gubernur, bupati, walikota dan pemilihan anggota legislatif DPR sampai ke DPRD I dan II segala
cara bisa menjadi halal. Berikut beberapa modus kecurangan pemilu legislatif daneksekutif
Sederhananya begini,
jika anda seorang incumbent, sebagai juara bertahan tentunya anda bisa terpilih
untuk priode berikutnya (priode ke II), karena anda sudah memiliki sumber daya
manusia yang ada. Jika anda bupati, kepala dinas dijajaran yang anda pimpin
bisa diberdayakan untuk team sukses pemilihan berikutnya, tentunya dengan cara
terselubung, karena modus
kecurangan pemilu ini melanggar aturan KPU Pusat / Daerah
TEORI PROPOSAL
Teori Proposal
·
Definisi Proposal
Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari
bahasa Inggris to propose yang
artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu
bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran,
maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan,
dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan,
proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan
keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak
orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk
menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan
usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
- Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang
berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil,
menengah, atau besar.
- Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari
lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada
bank.
- Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar,
diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan
ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan
diajukan banyak orang:
- Proposal
bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
- Proposal
proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
- Proposal
penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
- Proposal
kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
SUMBER:
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html
TEORI PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH DAN KARANGAN POPULER
Teori
Perbedaan Karangan Ilmiah dan Karangan Populer
·
Definisi Karangan
Karangan
adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik
atau pokok bahasan. Setiap Karangan yang
ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari
alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di atas, E. Kosasih
(2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan
diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam
bentuk tulisan yang teratur.
Pendapat
lain dinyatakan Widyamartajaya (1979:9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan
ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi
suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau
tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.
Poerwordarmita
(1984:445), mengungkapkan bahwa Karangan merupakan uraian tentang sesuatu
hasil, dengan demikian pengertian Karangan atau tulisan dapat kita batasi
sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman,
pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.
-
Jenis-Jenis Karangan
- Karangan Narasi
- Karangan
deskripsi
- Karangan
eksposisi
- Karangan
argumentasi, dan
- Karangan
persuasi
Rabu, 26 Maret 2014
TEORI PENALARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENALARAN
NAMA : RANDI ADITIA WIGUNA
NPM : 15111841
KELAS : 3KA33
NPM : 15111841
KELAS : 3KA33
Penalaran adalah
proses berpikir secara logis dan sistematis untuk memperoleh suatu hasil berupa kesimpulan.
Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya,
penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif.
Penalaran ilmiah mencakup kedua proses penalaran itu.
Ciri-ciri Penalaran :
1. Adanya
suatu pola berpikir yang luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu
proses berpikir logis).
2. Sifat
analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu
kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi
merupakan cara berpikir secara analitik.
Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk
menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.
Contoh : Salah satu lembaga survey mengadakan survey kepada beberapa
koresponden tentang siapa yang pantas untuk menjadi presiden RI 2014. Lembaga survey
melakukan survey secara berkala dalam setahun ini. Hasil survey menunjukkan
bahwa Gubernur DKI Jakarta yaitu Jokowi mendapatkan hasil tertinggi. Hasil survey
menunjukkan bahwa orang yang pantas menjadi presiden RI 2014 nanti adalah orang
yang mempunyai gaya pemimpinan yang kalem tapi tegas seperti Jokowi. Sebelum menjabat
menjadi Gubernur Jakarta, Jokowi adalah walikota Solo yang sukses membawa Solo
menjadi kota yang beberapa kali mendapatkan penghargaan. Itulah mengapa
masyarakat indonesia memilih Jokowi karena dari track record nya Jokowi adalah
orang yang mempunyai gaya kepemimpinan yang cocok apabila dia menjadi presiden
RI.
Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang
bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus ) menuju kesimpulan umum
yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang
diselidiki.
Macam – macam generalisasi :
1.
Generalisasi
sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar
penyimpulan diselidiki.
2.
Generalisasi tidak
sempurna yaitu generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan
kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Analogi
Analogi adalah suatu proses penalaran untuk menarik
kesimpulan /referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan
kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat
esensisal penting yang bersamaan. Contoh : bagaikan diterjang oleh
bencana tsunami, semua rumah, tempat ibadah, pohon, pertanian hancur terjangan
air yang maha dahsyat. Tidak tersisa sedikitpun, tidak ada yang bisa
diaharapkan, yang tinggal hanyalah rasa kesedihan dan takut.
Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh
dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab akibat. Salah satu
variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen)
Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah Cara berpikir dimana dari
pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Premis
Premis adalah pernyataan yang digunakan sebagai dasar
penarikan kesimpulan.Kemudian premis dapat dibedakan dengan premis mayor
(premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya
menjadi subjek).
Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan
secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi ( pernyataan ) dan sebuah
konklusi ( kesimpulan ).
Entimem
Entimem adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan
dapat dikatakan pula silogisme. Tetapi di dalam entimem premisnya dihilangkan /
tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Proposisi
Proposisi adalah kalimat logika yang merupakan
pernyataan tentang antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau
salah. Proposisi merupakan suatu kegiatan rohani baik menyuguhkan atau
mengingkari.
Term
Term adalah suatu kata atau kelompok kata yang
menempati subjek (S) dan predikat (P). Tidak semua kata adalah term , meskipun
setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan
ekspresi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya
sendiri sebagai subyek atau predikat didalam suatu proposisi.
Sumber :
http://hertynfrianka.blogspot.com/2013/03/teori-penalaran_22.html
TEORI – TEORI TENTANG METODE ILMIAH DAN SIKAP ILMIAH
Metode ilmiah
atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen.
Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi
suatu teori ilmiah.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
1. Karakterisasi
(pengamatan dan pengukuran)
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas
subjek yang diamati. Dalam proses karakterisasi, peneliti harus
mengidentifikasi secara cermat sifat-sifat subjek yang akan diteliti.
2. Hipotesis
(penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang
penyelesaian
masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis yang berguna akan
memungkinkan prediksi berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut menghasilkan suatu hasil yang nantinya diperuntukkan untuk pengambilan keputusan.
masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis yang berguna akan
memungkinkan prediksi berdasarkan deduksi. Prediksi tersebut menghasilkan suatu hasil yang nantinya diperuntukkan untuk pengambilan keputusan.
3. Prediksi
(deduksi logis dari hipotesis)
Hasil
dari dugaan sementara hipotesis akan menghasilkan suatu prediksi yang logis berupa
probabilitas yang meramalkan hasil suatu penelitian.
4. Eksperimen
(pengujian atas semua hal di atas)
Eksperimen
dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Karakteristik Metode Ilmiah
Menurut sumber ada beberapa
karakteristik metode ilmiah :
1. Bersifat kritis,
analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk
mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan
yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
3. Bersifat obyektif,
artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi
yang sama pula.
4. Bersifat konseptual,
artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris,
artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta yang ada di lapangan.
Langganan:
Postingan (Atom)